Kabar menggembirakan datang lagi dari Mahasiswa S1 Teknik Biomedis Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Bagus Satria Nurpriyanto dan Rheynaldi Wijaya, telah mencetak sejarah baru dengan berhasil lolos sebagai penerima IISMA Co-Funding ke Universitas Padua, Italia. Dalam program ini, mereka akan mengikuti satu semester di universitas ternama di luar negeri, memperdalam pengetahuan mereka sekaligus merasakan budaya negara tuan rumah.
IISMA, yang merupakan singkatan dari Indonesian International Student Mobility Award, merupakan program beasiswa dari Pemerintah Republik Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program mobilitas di luar negeri. Tujuan dari program ini adalah memberikan pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri sesuai dengan Program Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Dalam program IISMA ini, mahasiswa dapat mengambil 4 mata kuliah yang diminati untuk memenuhi persyaratan SKS di universitas asal. Nantinya, dari mata kuliah yang telah diambil tersebut dapat dikonversi menjadi 20 SKS. Sampai saat ini, IISMA memiliki 3 skema yang berbeda yaitu Skema Reguler, Skema Co-Funding (IISMACo), dan Skema Entrepreneur (IISMA-E). Untuk IISMA Skema Reguler dan Co-Funding itu sendiri dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Sarjana dan Vokasi di Indonesia yang sedang berada di Semester 4 dan Semester 6. Lain halnya untuk IISMA-E, hanya dapat diikuti oleh mahasiswa Sarjana dan D4 yang berada di semester 6.
Bagus dan Rheynaldi, sebagai awardee IISMA Co-Funding, telah melalui proses seleksi yang tidak mudah. Mereka berdua awalnya mencoba untuk mendaftar pada skema reguler, namun belum berhasil lolos. Meskipun demikian, hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka untuk berkuliah di luar negeri. Mereka terus berusaha dan mempersiapkan segalanya dengan baik untuk kemudian berhasil lolos pada skema Co-Funding. Proses seleksi IISMA Co-Funding memerlukan persiapan yang matang, mulai dari pengisian berkas administrasi, pembuatan essay, hingga mengikuti tes kebhinekaan dan wawancara dengan pihak IISMA. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dari IISMACo ini tidak jauh berbeda dengan IISMA Reguler. Yang pertama pastinya melengkapi berkas administrasi berupa pengisian data diri, pembuatan essay, juga menyertakan dokumen-dokumen lainnya seperti hasil sertifikat bahasa inggris, KTP, KK, dan lain sebagainya. Dan yang membedakan dari yang sebelumnya, yaitu adanya beberapa dokumen tambahan seperti Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
“Di akhir pendaftaran, untuk peserta yang lolos seleksi berkas akan dilanjutkan ke tahapan Tes Kebhinekaan. Tes ini merupakan salah satu persyaratan yang wajib diikuti oleh semua peserta, dan menjadikannya salah satu poin penting dalam penilaian untuk dapat lolos ke tahap selanjutnya. Dalam tahapan ini, kita menggunakan Lab E-Learning yang ada di ITTP, dikarenakan anjuran dari pihak IISMA, kita diharuskan untuk mengerjakan tes tersebut pada ruang yang kedap suara dengan pencahayaan yang baik, dan tidak ada orang lain pada ruangan yang sama, karena seluruh proses tesnya akan direkam secara otomatis oleh sistem. Sehingga apabila terdapat satu saja pelanggaran, maka dapat dinyatakan gagal.
Kemudian sampailah kita pada hari pengumuman untuk lolos pada tahap yang terakhir, yaitu wawancara bersama pihak IISMA melalui Zoom. Dan kita berhasil dinyatakan lolos untuk mengikuti tahap wawancara, dan mendapatkan giliran pada sesi 1. Namun yang cukup menjadi suatu tantangan bagi kita, adalah pada saat jadwal wawancara dibagikan bertepatan dengan jadwal UTS kita. Namun, kita tetap harus menjalankan keduanya dan berhasil menjalankan semuanya sesuai dengan keinginan dan kemampuan kita. Sehingga hal terakhir yang harus kita lakukan adalah hanya berpasrah diri dan berdoa untuk yang terbaik sembari menunggu hasil pengumuman. Tiba saatnya hari dimana pengumuman kelulusan seleksi menjadi seorang Awardee. Sebenarnya sebelum adanya informasi resmi dari pihak IISMA, banyak informasi beredar mengenai kemungkinan-kemungkinan tanggal pengumuman akan dilakukan, dimana hal tersebut cukup membuat kita khawatir.
Hingga tiba saatnya dimana pengumuman resmi akan dilakukan oleh pihak IISMA, dan secara tidak langsung hal itu membuat kita ingin segera mengetahui bagaimana hasilnya, apakah kita bisa lolos? apakah kejadian sebelumnya akan terulang? kita belum tahu, sampai pada akhirnya tepat pukul 20.00 WIB kita mencoba membuka portal di website IISMA dimana semua pengumuman akan diberitahukan disana, dan betapa bahagianya kita ketika saat membuka website tersebut terdapat pengumuman bahwa kita berdua tidak disangka-sangka diterima sebagai IISMA Awardee 2024 di University of Padua, dengan pilihan mata kuliah yang sama. Dengan begitu, pihak IISMA mengharapkan kepada kita agar dapat mengemban tugas dan menjalankan serangkaian program dengan baik dan benar. Namun tak berhenti disitu, karena nyatanya hingga sampai hari ini, banyak yang harus kita persiapkan sebelum keberangkatan nantinya.” Ungkap mereka dengan perasaan bahagia.
Bagus dan Rheynaldi juga memberikan tips dan trik bagi calon pendaftar agar lebih siap menghadapi proses seleksi, termasuk yang paling penting yaitu persiapan sertifikasi kemampuan Bahasa Inggris dan pembuatan essay yang baik karena sangat berpengaruh dalam proses tahapan seleksi. Di University of Padua, mereka akan mengambil mata kuliah yang relevan dengan bidang Teknik Biomedis, seperti Artificial Intelligence, Data Access and Web, Basic Concepts in Neurophysiology, dan Psychology Health and Stress. Mereka berharap pengalaman belajar di luar negeri ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan bidang Teknik Biomedis di Indonesia.
Kesuksesan Bagus dan Rheynaldi dalam meraih beasiswa IISMA Co-Funding tidak hanya merupakan pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia lainnya untuk terus berusaha dan menggapai impian mereka. Melalui perjuangan dan ketekunan, mereka membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh.